Perayaan Tahun Baru Masehi Menurut Kacamata Islam

tahun 2007

Aqsol Madinah – Sebelum menulis artikel ini saya terlebih dahulu melakukan pengumpulan data dari internet. Saya mendapatkan sebuah fakta aneh, dimana natal (25 Desember) dan tahun baru (1 Januari) sama-sama diyakini sebagai hari kelahiran Yesus.

Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih (Yesus Kristus atau dalam bahasa Ibrani: "Yesua ha-Masiah") karena itu kalender ini dinamakan menurut Yesus atau Masihiyah (Mesias). (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Masehi)

Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran") adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Natal)

Sedangkan menurut Al-Qur’an Nabi Isa AS (Yesus) lahir pada bulan maret. Penjelasnnya ada di artikel yang berjudul Natal Menurut Kaca Mata Islam.

So, sebagai seorang muslim kita tidak boleh meyakini kebohongan yang telah dipublikasikan oleh kaum kafir.

Lalu, bolehkan kita ikut merayakan atau mengucapkan selamat pada tahun baru masehi?

Sebelum menjawabnya, mari kita bahas tentang sejarah perayaan tahun baru masehi.

Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi

Perayaan Tahun Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 45 SM (sebelum masehi). Hal ini dlatar belakangi penobatan Julius Caesar sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.

Nah, dari fakta sejarah diatas sudah jelas bahwa perayaan tahun baru Masehi bukan berasal dari agama kita, Islam. Sementara kita dilarang untuk mengikuti budaya, tradisi atau kebiasan orang kafir (Yahudi dan Nasrani).

Dalil Tentang Perayaan Tahun Baru Masehi

Umat Islam tidak boleh merayakan dan mengucapkan selamat tahun baru, natal dan perayaan umat agama lain. Hal ini tentu berlandaskan dalil-dalil. Berikut adalah dalil-dalil yang berkaitan:

Sungguh kalian akan mengikuti jejak ummat-ummat sebelum kalian, sejegkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalian pun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya. Mereka para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani. Lalu beliau bersabda: Siapa lagi kalau bukan mereka? (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits diatas, Rasulullah SAW berusaha untuk mengingatkan kita agar tidak mengikuti kaum Yahudi dan Nasrani. Kenapa? Karena ketika kita mengikuti mereka, kita akan terus mengikuti mereka walau mereka melakukan kejahatan atau mencelakakan kita.

Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (HR Ahmad dan Abu Daud)

Hadits diatas lebih keras lagi. Artinya, jika kita mengikuti kaum Nasrani maka kita termasuk kedalam kaum mereka, jika kita sudah termasuk kaum Nasrani maka secara otomatis kita sudah resmi keluar dasri Islam. Allahu’alam.

Barang siapa yang mengada-adakan amal dalam agama kami ini padahal bukanlah bagian dari agama maka amal tersebut tertolak. (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengada-adakan amal dalam agama ini di sebut juga bid’ah. Perayaan dalam Islam hanya ada dua, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Cukup, yang lain tidak usah dirayakan.

Fakta Perayaan Tahun Baru Masehi

  1. Lonceng adalah alat yang digunakan kaum Nasrani untuk memanggil ummatnya ketika beribadah
  2. Terompoet adalah alat yang digunakan kaum Yahodi untuk memanggil ummatnya ketika beribadah
  3. Api adalah alat yang digunakan untuk memanggil ummmat Majusi ketika beribadah

Kita ketahui bersama bahwa pada saat perayaan malam tahun baru masehi, tepatnya pda jam 00.00 sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu. Lonceng dibunyikan, Terompet dititup dan kembang api dinyalakan.

Demikian pembahan tentang perayaan tahun baru masehi menurut kaca mata Islam. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman yang lain agar kita mendapatkan pahala dan termasuk orang berdakwah.

Allahu’alam

Temukan juga Aqsol Madinah di:

0 Response to "Perayaan Tahun Baru Masehi Menurut Kacamata Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel